Rabu, 10 Desember 2008

Berbahagialah Menjadi Orang Merdeka...

Arti dari kata merdeka itu sebenarnya adalah bebas, bebas di sini dalam artian sebebas-bebasnya, namun tetap dalam konteks yang wajar. Wajar yang dimaksud adalah : tidak brutal. Merdeka adalah kebebasan untuk melakukan apa saja, termasuk kebebasan berekspresi ( tentu saja dengan batas-batas kewajaran dimana kebebasan itu dinyatakan layak ), dan tentu saja dengan melakukan hal tersebut, jiwa dan raga kita pun ikhlas menyuarakan kemerdekaan.

Kemerdekaan yang sebenarnya adalah kemerdekaan yang datangnya dari hati, bukan atas tuntutan keadaan dan paksaan jaman. Apalagi karena trend, dengan iming-iming nasionalisme. Itu bukannya kemerdekaan, tapi hanya akan memenjarakan kita secara perlahan namun pasti. Apakah selamanya kita harus terpenjara oleh idiom nasionalisme? Hanya karena ingin dikatakan nasionalisme, banyak yang menggembor-gemborkan tentang kemerdekaan. Itu namanya omong kosong. Orang yang telah meraih kemerdekaan dalam hidup, hati, dan jiwanya - selalu bersikap ikhlas terhadap sekitarnya. Karena kemerdekaan itu telah menerangkan jiwa mereka, untuk selalu berbagi dengan sesama.

Ahh, berbahagialah mereka-mereka yang telah menjadi orang merdeka. Merdeka untuk sekitar, untuk hidupnya, dan merdeka untuk jiwanya. Itu adalah pilihan bagi kita. Menjadi orang merdeka secara lahir dan batin, ataukah hanya sekedar merasa merdeka saja. Tinggal bagaimana kita mengasahnya menjadi sebentuk keyakinan yang akan membawa kita menuju kemerdekaan yang hakiki. Terima Kasih...

Selamat Berbahagia, orang -orang yang meraih kemerdekaan sejati...




Imaji - Imajiku . . . .

Kala tatapan ku kosong melompong
Jiwa ku melayang
Menyusuri kelamnya jagad raya
Hingga ku tenggelam dalam dunia imaji
Menghanyutkan kehidupanku
Memeluk bidadari dalam keheningan malam
Tertawa riang bersama kurcaci-kurcaci syurga
Larut dalam canda tawa
Yang terlahir dari sebuah kerinduan
Tuk merasakan hangatnya cinta
Yang kini telah merasuk jauh ke dalam sukma
Ku dapat merasakan lembutnya hati mereka
Hangatnya kulit mereka
Merasakan kesedihan mereka
Keriangan hidup mereka
Menjadikan imaji sebagai kawan sejati
Yang menghilang
Dan datang
Dengan semau pikiranku
Hingga ku tenang dalam lamunanku
Enggan dalam ketakutanku
Tuk ditinggal pergi
Lagi..
-haNNa_PoeMs-
17 Oktober 2006